Dinilai Rugikan Petani, Pembuatan Drainase di Jalan Soekarno-Hatta Tuban Dikeluhkan


88
Petani mengeluhkan pembagunan Drainase di Jalan Soekarno -Hatta.

TUBAN, SUARADATA.com-Pengerjaan proyek pembuatan drainase di Jalan Soekarno -Hatta Tuban dikeluhkan sejumlah petani di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu.

Salah satu keluhan tersebut disampaikan Muslam salah satu petani desa setempat. Menurutnya pembangunan drainase yang dibuat permanen ini dinilai merugikan para petani. Karena proyek drainase yang dibuat permanen akan berdampak terhadap lahan pertanian termasuk banjir saat musim penghujan.

“Para petani meminta, proyek drainase yang dibuat permanen itu dibongkar dan diganti menggunakan U Ditch,” keluhannya saat ditemui disekitaran sawahnya.
Senin (11/9/2023).

Menurut pria yang juga ketua Kelompok Tani Desa Sugihwaras ini menambahkan, sebelumnya proyek drainase permanen sepanjang kurang lebih 600 meter ini tidak ada pemberitahuan kepada para petani. Sehingga, sekitar 120 hektar lahan pertanian akan terdampak banjir saat musim penghujan.

“Intinya diganti U Ditch, kalau ini permanen otomatis lahan pertanian akan berdampak kebanjiran. Jika menggunakan U Ditch nanti kalau ada kedangkalan bisa dibongkar dan diperdalam lagi,” tuturnya.

Hal senada juga disampaikan, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Sugihwaras Lilis Sugianto mengatakan, dari pengalaman yang pernah ada proyek pembuatan drainase dengan permanen ini sudah pernah dilakukan. Ternyata itu menjadi kendala bagi para petani.

“Untuk dampak yang sudah-sudah, lahan pertanian ini mengalami kebanjiran sehingga mengakibatkan para petani di Desa Sugihwaras bertahun-tahun merugi,” pungkasnya.(Sal/And/Red)


Like it? Share with your friends!

88
Suara Data Network
assalamualaikum

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *