Timbulkan Kemacetan dan Kerumunan, Pasar Takjil Ditertibkan

Salah satu Pasar Takjil di depan kampus UM Jalan Surabaya, Klojen. Menjadi atensi Satpol PP Kota Malang untuk ditertibkan. Karena menimbulkan dampak kemacetan dan kerumunan di tengah pandemi covid-19. Sekaligus dikeluhkan oleh warga. Foto : Ist

MALANG, SUARADATA.com-Takjil meluber dengan memanfaatkan bahu (trotoar) atau badan jalan dalam menjajakan dagangannya hingga menimbulkan kemacetan dan kerumunan di tengah pandemi covid-19.

Melihat kondisi itu telah dikeluhkan oleh warga karena terjadinya kerumunan dan kemacetan serta dirasakan cukup mengganggu kenyamanan.

Sasaran uneg-uneg pun akhirnya ramai lari ke komunitas media sosial. Hanya sedikit orang yang berkenan melaporkan ke Satpol PP. Bila sudah seperti itu, Satpol PP yang memiliki kewenangan mesti melakukan pemantauan dan penertiban.

Kasat Pol PP Kota Malang, Priyadi menjelaskan, yang dikeluhkan sebagian warga langsung ditindaklanjuti pemantauan dan penertiban oleh Satpol. Jika sudah mengganggu kelancaran arus lalu lintas dan terjadinya kerumunan di lokasi takjil, maka dilakukan peringatan dan penertiban.

“Kondisi seperti saat ini, berharap kepada warga untuk bisa lebih bijak dalam memenuhi kebutuhan berbuka puasa (takjil). Kami mengimbau kepada warga, agar menghindari kerumunan. Bertujuan mencegah dan mempercepat penanganan covid-19 di Kota Malang,” imbuhnya.

Kata dia, sebaiknya pecinta kuliner lebih arif dan bijak dalam membeli makanan dan minuman. Lebih smart dan jeli dalam menentukan menu pilihannya, lebih higienis dan enak serta murah meriah.

“Hati-hati saja dalam memilih menu makanan,” imbaunya.

Terpisah, Kasi Operasi Satpol PP Kota Malang, Antonio Viera, SE menuturkan, selama sebulan di bulan ramadhan ini terus melakukan pemantauan dan memberikan peringatan.

“Ya sekaligus penertiban jika ada pemilik usaha takjil yang bandel,” jelasnya

Pemantauan dan penertiban dilakukan oleh Satpol PP di mulai pukul 14.30 WIB hingga 18.00. WIB.

“Kita langsung cek lokasi sesuai laporan atau pengaduan maupun informasi yang masuk ke Satpol PP. Diantaranya, Sukarno – Hatta, Mergosono, Jalan Surabaya, Sulfat, Sarangan serta kawasan Pasar Kebalen,” bebernya.

Tidak menutup kemungkinan, Satpol PP juga akan memantau tempat takjil lainnya yang dianggap rawan kerumunan dan kemacetan.

“Dalam melakukan pemantauan dan penertiban, petugas Satpol terbagi di lima wilayah kecamatan dengan menerjunkan lebih dari 10 personil,” pungkasnya.(Afd/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top