Kemaslahatan dan Kesejahteraan Warga Qorsa, BAZNAS Siap Berikan Dukungan Penuh


83
Ketua RW 7 Tanjungrejo, Sukun, Puryadi alias Didek saat menunjukkan tempat TPQ, buat belajar mengaji dan les sekolah, bagi putra-putri dari warga kampung Qorsa, Tanjungrejo. (foto: Iwan Irawan)

MALANG, SUARADATA.com-Wakil Ketua IV Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Malang, Dr Sutomo, M.Sos menegaskan, terus mendukung program kampung Qoryah Sakinah (Qorsa) yang awalnya diinisiasi oleh Kemenag setempat dan berhasil diwujudkan pada 2019 lalu.

“Kita siap memberikan dukungan penuh untuk penguatan, pembinaan maupun pendampingannya. Meliputi empat hal pokok, perihal agama, ekonomi, pendidikan serta kehidupan keluarga yang harmonis,” tegas Sutomo kepada SUARADATA.com, Rabu (13/9/2023).

Sutomo kembali menjelaskan, tujuan dari rapat koordinasi (rakor) kemarin yang digelar di kantor Kemenag Kota Malang, pada Selasa (12/09/2023) bertujuan meningkatkan nilai kolaborasi dan sinergi. Khususnya untuk penguatan pada pembinaan dan pendampingan program Qorsa.

“Karena dua tahun lalu, saat pandemi covid-19, fokus kita tertunda. Tapi kini kita laksanakan kembali serta fokus lagi meningkatkan Qorsa. Kedepannya lebih maslahat, sejahtera, maju serta bisa menjadi percontohan bagi kampung lainnya pada kelurahan atau kecamatan di Kota Malang,” jelas dia.

Wakil Ketua III BAZNAS Kota Malang, Sulaiman menambahkan, program Qorsa yang ada di RW 7 Tanjungrejo, Sukun. BAZNAS akan melibatkan lembaga amil zakat (LAZ) se-Malang Raya, turut membantu dan mendukung serta menyukseskannya.

“Bukan itu saja, kami pun berharap kepada stakeholder di Kota Malang khususnya. Umumnya dimanapun berada, berkenan menguati dan saling mendukung serta memajukan Qorsa lebih bagus lagi,” tambahnya.

Terpisah, Kepala Kemenag Kota Malang, Achmad Shampton, S.Hi., M.Ag menukaskan, mengajak semua lapisan masyarakat dimana pun berada. Selanjutnya, ikut peduli dan membantu meringankan beban saudaranya, sesama umat manusia.

“Utamanya lagi, saudara kita yang muslim. Kita berikan bantuan dan dukungan, kemudahan serta kelancarannya. Meliputi empat hal pokok, agama, pendidikan, ekonomi serta kesehatan,” tukas Gus Shampton.

Menurutnya, jika itu terfasilitasi dan terpenuhinya, maka kehidupan keluarganya di kampung Qorsa, menjadi lebih harmonis. Ditambah lagi, menjalani syariat dan rukun islam dari warga Qorsa, kian mudah dan lancar setiap harinya.

“Penguatan dan pembinaan serta pendampingannya, kita berikan sesuai tugas dan fungsinya serta kemampuannya masing-masing. Karena kita memiliki keinginan atau tujuan yang sama. Menjadikan warga di kampung Qorsa masyarakat yang madani,” cetusnya.

BAZNAS Kota Malang bersama Kemenag setempat menggelar rakor penguatan pembinaan dan pendampingan untuk kampung Qorsa, Tanjungrejo, Sukun. Bertempat di aula kantor Kemenag Kota Malang, kemarin. (foto: BAZNAS for SUARADATA.com)

Hal senada dari Ketua RW 7 Tanjungrejo, Sukun, Puryadi atau Didek. Ia menuturkan, adanya program kampung Qorsa binaan dari Kemenag Kota Malang dinilai cukup memberikan dampak positif. Terutama, bagi kehidupan warganya yang terdapat di 11 RT.

“Mereka sudah tidak banyak terlibat atau terjerat permasalahan bank thitil (rentenir). Kami melihat putra-putrinya sudah bersekolah semua, ekonominya pun mulai ada peningkatan. Walaupun ada beberapa warga yang masih butuh perhatian khusus dari pemerintah,” tuturnya.

Kata Didek, mata pencaharian warganya tersebut lebih banyak didominasi pekerja pemulung dan pasukan kuning di kampung. Tapi yang lainnya seperti tukang parkir, dagang, buruh pabrik, tukang becak, jahit dan lainnya juga ada.

“Kami berharap dan berkeyakinan, jika pembinaan dan pendampingannya dari pemerintah dikuatkan dan ditingkatkan. Utamanya pada ekonomi, pendidikan, agama serta kesehatannya. Perlahan terdorong menjadi masyarakat yang mandiri dan hidupnya lebih harmonis,” ucapnya.

Warga RT 10 RW 7 Tanjungrejo, penerima bantuan program Qorsa, yakni Mistiah. Ia mengakui ikut merasakan akan dampaknya. Perekonomian keluarganya mulai ada peningkatan. Setelah mendapatkan bantuan dua alat jahit. Orderannya kini lebih banyak dan bagus hasilnya.

“Kami berharap pemerintah atau pihak terkait, terus mendukung dan memberikan pembinaan maupun penguatan pendampingan kepada warga Qorsa. Kami pun ikut berperan membantu memfasilitasi penyediaan makan gratis bagi 28 orang lansia setiap harinya,” terang Mistiah, saat ditemui di rumahnya.

Warga lainnya di RT 11 RW 7, yakni Puji Slamet ikut merasakan kehadiran program kampung Qorsa. Contohnya, adanya tempat ngaji (TPQ) atau tempat belajar (les) di kampungnya. Sebelumnya, kampung sini terlihat sepi. Nihil aktifitas anak-anak dalam belajar.

“Alhamdulillah, kini kampungnya kian hidup. Kami menilainya sangat positif sekali dampaknya. Utamanya banyak membantu kepada warga kurang mampu. Mulai belajar agama (ngaji), pendidikan dan lainnya. Kami berharap terus dikuatkan dan ditingkatkan,” pungkasnya.(Iwn/And/Red)


Like it? Share with your friends!

83
Suara Data Network
assalamualaikum

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *