Penanganan di Lahan GRR Tuban Dapat Apresiasi

Pemadam Api di lahan milik Kilang minyak GRR yang dilakukan tim Gabungan.

TUBAN, SUARADATA.com-Kebakaran yang terjadi di lahan kosong milik kilang minyak GRR Tuban ini menyedot banyak perhatian masyarakat.

Kejadian kebakaran yang menghanguskan kurang lebih 10 hektar lahan itu terjadi hingga tiga kali. Yaitu terjadi di lahan yang berada di Desa Sumurgeneng, dan Desa Wadung, Kecamatan Jenu.

Namun, dalam penanganan kebakaran lahan tersebut mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya yaitu dusun yang hampir terkena dampak kebakaran, yaitu Desa Wadung, Kecamatan Jenu.

Apresiasi tersebut disampaikan, Kepala Desa Wadung Sasmito. Menurutnya, tindakan pemadaman yang dilakukan tim gabungan pemadam bersama masyarakat sangat baik.

“Untuk dampaknya sementara ini baik-baik saja termasuk kesehatan pernapasan juga aman. Karena kemarin warga juga ikut memadamkan. Terus yang punya mobil tangki juga ikut membantu menyuplai mobil damkar,” ungkapnya, Rabu (13/9/2023).

Dalam hal ini, Pemdes Wadung berharap, pihak GRR selalu standby dalam mencegah kebakaran. Apalagi pada musim kemarau panjang seperti ini, untuk itu semua pihak dilarang membakar apapun di area laham yang mudah terbakar.

“Kami juga sudah sosialiasi kepada warga kami agar tidak sembarangan membakar di lahan-lahan yang mudah terbakar,” tambahnya.

Disisi lain, Sasmito menuturkan, selama ini hubungan GRR Tuban dengan Pemdes Wadung sudah sangat baik. Untuk itu, kedepan diharapkan pihak GRR bisa terus menerima pekerja dari warga Desa Wadung. Bila perlu rekrutmen pekerja itu dilakukan setiap tahun.

“Kalau untuk program pemberdayaan masyarakat baru tahap perencanaan. Tapi kalau program pemberian sembako sudah dilakukan GRR Tuban melalui CSR nya,” terangnya.

Sementara itu, Kapolsek Jenu, Polres Tuban, IPTU Rianto, menambahkan lahan yang terbakar tersebut memang banyak rumput dan daun yang kering. Sehingga, api mudah menjalar ke mana-mana hingga kurang lebih sekitar 10 hektar lahan GRR terbakar.

“Beruntung pihak kepolisian, TNI, tim Damkar serta pihak GRR dengan cepat mengantisipasi kebakaran di TKP. Dan hasilnya, tim berhasil memadamkan api,” terangnya.

Kata dia, terkait penanganan dari tim GRR Tuban sendiri sudah koordinasi serta komunikatif. Sehingga, apapun yang ada di sana pasti dikoordinasikan.

“Kita selalu aktif komunikasi, baik dengan pertemuan di luar atau di dalam kantor perusahaan,” ujar polisi asli Jenu tersebut.

Selanjutnya, berdasarkan arahan Kapolres Tuban sudah ada imbauan yang dipasang di beberapa titik. Termasuk di sebelah pintu masuk PLTU Tanjung Awar-Awar dan tempat-tempat strategis lainnya. Tujuan pemasangan itu agar tidak terjadi kebakaran lagi, baik di lahan GRR maupun di tempat lainnya.

“Alhamdulillah sudah sering kita sosialisasikan kepada masyarakat agar tidak sengaja membakar lahan yang kering atau yang lainnya. Bahkan, setiap apel pagi kita ingatkan Bhabinkamtibmas untuk turun ke desa-desa langsung,” pungkasnya.(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top