Sampaikan Kinerja APBN Bulan September, KPPN Tuban Sebut Masih Dalam Rentang Positif


89
Kepala KPPN Tipe A2 Tuban, Marina Sri Mulyani (tengah) di dampingi Kepala KPP Pratama Tuban, Arif puji Susilo serta BPS Tuban saat menggelar Pres Release APBN di Kabupaten Tuban bulan September 2023.

TUBAN, SUARADATA.com-Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kabupaten Tuban menggelar pres release APBN di Kabupaten Tuban sampai dengan bulan September 2023, Jum’at (27/10/2023).

Kegiatan yang bertempat di Aula Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Tuban tersebut di buka langsung oleh Kepala KPPN Tipe A2 Tuban, Marina Sri Mulyani. Kemudian, dilanjutkan pemateri dari KPP Pratama Tuban, Arif puji Susilo dan dari dilanjutkan dari BPS Tuban. Kegiatan tersebut juga diikuti para pegawai KPPN Tuban.

Kepala KPPN Tipe A2 Tuban, Marina Sri Mulyani mengatakan, tercatat hingga bulan September APBN di wilayah Kabupaten Tuban masih dalam rentang positif. Realisasi pendapatan negara wilayah Kabupaten Tuban Per 30 September 2023 tercatat Rp 334,71 miliar atau 77,67 persen dari target Rp 445,48 miliar atau mengalami pertumbuhan.

“Apabila dibandingkan dengan periode sama tahun lalu maka realisasi pendapatan negara tersebut mengalami pertumbuhan 11,29 persen (yoy),” ungkapnya.

Lebih lanjut, pihaknya menjelaskan, sampai dengan 30 September 2023, besaran kontribusi penerimaan perpajakan sebesar 88,52 persen dari keseluruhan realisasi pendapatan. Sementara itu, realisasi penerimaan perpajakan mencapai Rp334,71 miliar atau 77,67 persen dari target Rp430,91 miliar.

“Realisasi tersebut tumbuh 19,56 persen (yoy) dengan rincian, pajak penghasilan mencapai Rp207,63 miliar tumbuh 1,76 persen (yoy) atau tercapai 85,25 persen dari target Rp243,55 miliar, pajak pertambahan nilai mencapai Rp86,79 miliar tumbuh 68,75 persen (yoy) atau terealisasi 68,90 persen dari target Rp125,97 miliar,” tambahnya.

Kemudian Pajak Bumi dan Bangunan mencapai Rp29,61 miliar tumbuh 121,11 persen (yoy) atau terealisasi 66,04 persen dari target Rp44,84 miliar, dan Pajak Lainnya Rp10,67 miliar terkontraksi 3,78 persen (yoy) atau terealisasi 64,46 persen dari target Rp16,55 miliar.

“Kinerja perpajakan di Kabupaten Tuban secara umum telah mencapai ekspektasi. Secara keseluruhan penerimaan perpajakan mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun lalu,” terangnya.

Di Kabupaten Tuban, belanja negara mencapai Rp1,86 triliun, atau 67,33 persen dari pagu sebesar Rp2,77 triliun. Belanja Negara di wilayah Kabupaten Tuban terdiri dari Belanja Pemerintah Pusat dan Transfer ke Daerah.

Sedangkan, Belanja Pemerintah Pusat Perkembangan Belanja Pemerintah Pusat (BPP) tumbuh sebesar 16,52 persen (yoy). Realisasi BPP sebesar Rp247,79 miliar, atau sebesar 67,33 persen dari alokasi pagu sebesar Rp339,10 miliar.

“Secara alokasi, terdapat peningkatan dibandingkan tahun lalu sebesar 10,59 persen,” jelasnya.

Berdasarkan jenis belanja, persentase realisasi terendah terdapat pada belanja modal dengan realisasi sebesar 53,30 persen atau Rp2,92 miliar dari pagu 5,48 miliar. Belanja modal tersebut juga terkontraksi 85,67 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, hal tersebut terjadi utamanya karena pagu belanja modal turun dibandingkan tahun lalu.

“Belanja pegawai terkontraksi sebesar 0,17 persen (yoy) dengan realisasi sebesar 71,92 persen atau Rp144,22 miliar dari pagu 189,40 miliar. Belanja Barang tumbuh positif signifikan sebesar 94,65 persen (yoy) dengan realisasi sebesar 75,34 persen atau Rp108,65 miliar dari pagu Rp144,22 miliar,” tuturnya

Terkait, transfer ke Daerah (Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, DAK Fisik, DAK Nonfisik, Dana Desa, dan Dana Insentif Fiskal) Realisasi Transfer Ke Daerah sebesar Rp1,62 triliun atau telah mencapai 66,53 persen dari pagu Rp2,43 triliun. Transfer ke Daerah terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Transfer Khusus, Dana Desa, dan Dana Insentif Fiskal.

“Penyaluran Dana Bagi Hasil (DBH) terealisasi sebesar Rp311,02 miliar atau sebesar 48,80 persen dari pagu Rp637,30 miliar. Dana Alokasi Umum (DAU) terealisasi sebesar Rp766,35 miliar atau sebesar 77,11 persen dari pagu Rp993,84 miliar,” timpalnya.

Dana transfer khusus terdiri dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dan DAK NonFisik terealisasi sebesar Rp313,34 miliar atau 64,61 persen dari pagu 484,99 miliar.
Penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik terealisasi sebesar Rp68,39 miliar atau sebesar 49,03 persen dari pagu alokasi Rp139,50 miliar.

“Realisasi penyaluran DAK Fisik mengalami pertumbuhan sebesar 215,55 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” pungkasnya.(Sal/And/Red)


Like it? Share with your friends!

89
Suara Data Network
assalamualaikum

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *