Kapolda Jatim: Komitmen Jaga Ketersediaan, Pendistribusian dan Stabilitas Harga Obat
Reporter: Nursalam
TUBAN, SUARADATA.com-Kepala Kepolisian Provinsi Jawa Timur (Kapolda Jatim), Irjen. Pol. Dr. Nico Afinta berkomitmen dengan Forkopimda Provinsi Jawa Timur untuk menjaga ketersediaan, pendistribusian dan stabilitas Harga obat maupun oksigen di tengah Pandemi covid-19.
Hal tersebut disampaikan, Kapolda saat kunjungannya bersama Forkopimda Jatim, termasuk Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam acara Gerakan serentak lawan Covid-19 di Kabupaten Tuban, Selasa, (13/7/2021).
“Ada 3 hal yang dijaga, Pertama ketersediaan obat maupun oksigen, kedua pendistribusian yang tepat dan maksimal hingga ke Puskesmas, dan ke tiga stabilitas harga obat-obatan,” ungkapnya.
Kaitan ketiga hal tersebut, Nico mengaku telah membentuk tim Satgas untuk memastikan ketiga persoalan tersebut dapat diantisipasi dan diselesaikan.
“Saya dengan kajati, Gubernur akan selalu komitmen sediakan 3 hal tersebut sesuai aturan yang ada,” terangnya.
Lebih lanjut, Jenderal bintang dua ini mengimbau pada masyarakat agar datang ke RSUD, Puskesmas atau apotek jika memerlukan obat-obatan. Kapolda juga menegaskan agar masyarakat jangan sesekali membeli obat untuk kepentingan dan keuntungan pribadi.
“Sanksi semua diatur Undang-undang. Ini bukan masalah sanksi saja, tapi niat masyarakat untuk menimbun obat dan oksigen. Apalagi ada oknum yang menimbun untuk menjual demi keuntungan lebih,” papar Kapolda Jatim itu.
Ditambahkannya, telah ada temuan penimbunan obat dan oksigen untuk keperluan penanggulangan Covid. Sedangkan, saat ini pihaknya bersama jajaran terkait di Provinsi Jatim terus berupaya mengatasi masalah tersebut.
“Temuan sudah ada. Tim Jatim seluruhnya bekerja keras untuk menanggulangi itu,” tegasnya.
Kapolda juga mengimbau, kepada seluruh masyarakat untuk selalu patuh Protokol Kesehatan (Prokes) 5 M. Selanjutnya, bila membutuhkan obat-obatan maupun oksigen segera datang ke rumah sakit, puskesmas atau di apotek-apotek yang telah ditentukan.
“Kami mengimbau masyarakat jangan membeli untuk dirinya sendiri ataupun lebih-lebih menjual dengan mengambil keuntungan dalam situasi seperti ini,” pungkasnya.(Sal/And/Red)