Kualitas Beras BPNT di Kenduruan, Dinsos: Bisa Diterima dan Didistribusikan

Sekretaris Dinsos P3A Tuban S.Y. Emanuel, bersama Forkompimka Kenduruan dan TKSK serta Agen saat melakukan pengecekan kualitas beras BPNT.

Reporter: Nursalam

TUBAN,SUARADATA.com-Guna menjaga kualitas Beras Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Kementerian Sosial. Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Dinsos P3A melakukan pengecekan kualitas beras sebelum didistribusikan ke agen maupun Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Pengecekan kualitas beras yang dilakukan bersama dengan jajaran Forkompimka, petugas Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan punyuplai. Hal tersebut dilakukan guna memastikan semua komoditi bahan pangan dari program tersebut sesuai standar yang ditentukan.

Termasuk saat melakukan pengecekan di wilayah Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban yang melibatkan, Forkompimka, agen penyalur BPNT dan juga TKSK yang ada.

Sekretaris Dinsos P3A Tuban S.Y. Emanuel, usai melakukan pengecekan mengatakan, dari hasil pemeriksaan kondisi beras premium, program BPNT yang akan disalurkan ke warga itu kondisinya memang sudah sesuai.

“Dari hasil pengecekan, kondisi beras premium yang akan disalurkan ke warga masyarakat kurang mampu itu kualitasnya sudah memenuhi syarat dan sangat bagus dan sudah bisa didistribusikan ke agen maupun KPM,” ungkapnya.

Lanjut dia, kedepannya kualitas beras yang terdistribusi hari ini harus dipertahankan hingga distribusi bulan berikutnya. Dinsos P3A meminta agar tidak ada pihak yang dirugikan. Oleh karenanya proses penyaluran ke KPM harus tetap dipantau seluruh pihak.

Pengecekan bersama di Kecamatan Kenduruan.

“Kualitas seperti ini harus dipertahankan, dan harapannya, dengan kualitas seperti ini benar-benar untuk dikonsumsi dan jangan dijual,” tambahnya.

Dalam hal ini, pihaknya menghimbau kepada masyarakat, jika ditemukan beras BPNT yang tidak sesuai dengan ketentuan, maka masyarakat harus mengembalikan ke agen atau e- warung. Konsekuensinya suplayer wajib mengganti dengan beras yang lebih layak.

“Jika ditemukan beras tidak sesuai dengan ketentuan maka suplayer wajib menggantinya,” tegasnya.

Ditempat yang sama, suplayer BPNT Kecamatan Kenduruan, Adji Muhimmudin mengungkapkan, pihaknya berkomitmen untuk menyalurkan komoditi terbaiknya. Harapannya, agar kualitas beras selalu terjaga. Oleh sebab itu, kerjasama dari agen dan KPM untuk melakukan pengecekan serta memastikan kelayakan beras sebelum diterima.

“Sebagai suplayer kami akan memberikan pelayanan dan menyuplai bahan baku sesuai dengan ketentuan selama ini, kalau memang ada temuan atau kurang sesuai silakan ditukar, kami siap ambil ulang dan kami ganti dengan yang baru,” tuturnya.

Sementara itu, TKSK Kecamatan Kenduruan Sri Widjuwarni membeberkan, jika komoditi yang telah ditetapkan Dinsos P3A Kabupaten Tuban. Yakni Komoditi karbohidrat minimal 70 persen atau 15 Kg Beras Premium, Protein Hewani (Telor dan atau Daging Ayam) serta protein Nabati (Tahu dan atau Tempe), dengan sistem Pre Order (PO).

“Pola PO ini ditetapkan oleh Dinsos P3A Tuban atas keinginan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) agar bisa memilih keinginan dan kebutuhan mereka sendiri, yang tentunya tetap menggandeng penyedia jasa supplayer,” timpal TKSK.

Lebih lanjut ia mengatakan, untuk jumlah order beras BPNT di wilayah Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban pada Mei 2021 ini mengalami penurunan dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. Penurunan jumlah order tersebut dikarenakan adanya ribuan kartu milik KPM di wilayah Kecamatan Kenduruan itu yang belum terinjek dana dari nasional.

“Untuk jumlah KPM di bulan Mei ini ada sekitar 2.117 ribu KPM,” tuturnya.

Ditempat terpisah, Mimin Eka Kurniawati pemilik e- warung atau agen UD. Barokah Desa Sidohasri, Kecamatan Kenduruan menyampaikan, selama ini komoditi-komoditi yang disalurkan ke KPM kualitasnya baik dan sesuai.

“Jika kualitasnya tidak sesuai maka kami minta diganti oleh suplayer, tapi selama ini belum pernah minta ganti karena sudah sesuai,” katanya.

Ditanya soal ada atau tidaknya keluhan KPM terkait komoditi BPNT, agen yang melayani 195 KPM itu mengaku, jika hingga saat ini pihaknya belum menerima keluhan dari KPM terkait dengan komoditi BPNT yang telah disalurkan.

“Belum, sampai saat ini belum ada keluhan terkait dengan komoditi yang telah didistribusikan,” pungkasnya.(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top