Reporter : Royvi Novriansyah
TUBAN, SUARADATA.com – Menindaklanjuti Kasus Investasi Bodong dengan kerugian lebih dari 200 Miliar Rupiah yang melibatkan beberapa reseller Asal Kabupaten Tuban yang berperan sebagai rekanan dari tersangka utama yakni Samudra Zahrotul Bilad (21), mahasiswi asal Dusun Plosolebak, Desa Tambakploso, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, Polres Tuban akan segera menetapkan satu lagi tersangka kasus investasi bodong.
Kapolres Tuban AKBP Darman saat menggelar press rilis di Mapolres mengatakan, reseller yang bakal ditetapkan sebagai tersangka ini sudah menjalani pemeriksaan secara intensif oleh penyidik Satreskrim Polres Tuban yang juga sudah mengantongi sejumlah alat bukti, Rabu (26/1/2022).
“Masih kita periksa dan sudah memenuhi unsur penetapan sebagai tersangka. Insyaallah dalam waktu dekat ini kita umumkan statusnya,” ujarnya.
Kata Kapolres, saat ini pihak kepolisian sudah menetapkan dan menahan seorang reseller Asal Kabupaten Tuban berinisal FZ yang dijerat Pasal 378 KUHP atau Pasal 372 KUHP Jo Pasal 55 KUHP Jo Pasal 64 (1) KUHP dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 5 tahun penjara.
“Untuk di Tuban sendiri sebanyak 47 orang atau korban penipuan berkedok investasi yang melaporkan FZ dan satu lagi orang ke Satreskrim Polres Tuban,” jelasnya.
Karena itu Kapolres menghimbau kepada masyarakat untuk tidak tergiur dan termakan buaian tawaran keuntungan investasi yang sangat besar.
“Untuk warga yang telah menjadi korban, dipersilahkan untuk segera melapor, agar kita bisa tidak lanjuti segera,” ucapnya.
Lebih lanjut Darman menambahkan, untuk reseller yang lainnya untuk saat ini masih dalam proses penyidikan dan mengumpulkan alat bukti tambahan agar secepatnya bisa dilakukan penahanan.
“Yang penting masyarakat mau melapor, karena saat ini tersangka baru satu dan satunya masih proses penyidikan, kalau ada reseller lainnya tolong segera di laporkan,” tutupnya.(Roy/Ru/Red)
0 Comments