Viral di Medsos, Warga Tuban Buang Kotoran Tinja di Depan Rumah Tetangganya Berakhir Damai


95
Tangkapan layar video yang beredar di medsos memperlihatkan air tinja mengalir.

TUBAN, SUARADATA.com-Sebelumnya sebuah video yang diunggah akun Instagram @terang _media yang memperlihatkan aliran kotoran tinja yang sengaja dibuang oleh warga dan membanjiri halaman rumah tetangganya viral di media sosial.

Diketahui, aksi buang tinja itu terjadi di Desa Banyuurip, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban. Kejadian itu dipicu lantaran adanya perseteruan yang melibatkan dua keluarga dan masih saling bertetangga.

Dalam video yang terlihat juga nampak kotoran tinja yang sengaja dibuang dari atas kemudian mengalir ke bawah. Video tersebut bahkan mendapatkan komentar dari para pengguna media sosial. Tak sedikit dari warganet yang menyayangkan aksi tersebut.

Sementara dalam keterangan video tersebut juga ditulis “Perekam: Tolong ditulis di depan rumah kakakku di Jawa Banyuurip, kec Senori, kab Tuban di buangi kotoran manusia, aku sebagai adeknya dengar kabar sedih, harusnya tentang itu lah jadi saudara bukan menjadi musuh. Damai itu indah.

Itu dari mobil tinja, orangnya juga sambil ngancam mau dihabisin katanya, tapi KK Oma janda mau bilang apa hanya nangis bisanya”.

Meski ada perselisihan, akhirnya perseteruan tetangga berakhir damai. Apalagi selah kedua belah pihak dimediasi oleh Forkopimcam Senori, serta Kades Banyuurip bertempat di kantor Balai Desa, setempat, Rabu (6/12/2023)

Menanggapi hal itu, Kapolsek Senori Kompol Ali Khanafi menyampaikan, kedua belah pihak yang berseteru sepakat berakhir damai. Keduanya juga mengaku salah dan saling memaafkan.

“Alhamdulillah sudah kami mediasi dan kami damaikan lewat pemdes desa. Keduanya saling memaafkan dan meminta maaf satu sama lain. Kami pertegas lagi kedua belah pihak membuat pernyataan tidak mengulangi perbuatan yang sama,” ungkapnya.

Pemilik rumah saat menunjukan lokasi pembuangan air tinja yang mengalir.

Lebih lanjut, ia juga menjamin keselamatan keluarga korban Sumasri yang merasa mendapat ancaman dari keluarga Martono, paska terjadinya luberan kotoran air tinja. Selain itu, kedua belah pihak juga dibuatkan surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan yang sama. Lainya dalam isi surat pernyataan, keluarga korban Sumasri bersedia menghapus postingan yang di unggah di akun media sosial Instagram.

“Kalau ancaman kepada keluarga korban tidak ada. Sebab, yang bersangkutan (Martono) sekalian permohonan maafnya juga menyangkut ancaman itu,” terangnya .

Sementara itu, anak korban Setyowati (32) menyampaikan, ia tidak tahu tiba-tiba ada air datang dari atas. Kirain air biasa ternyata kotoran air tinja. Lalu, ibu teriak meminta untuk mematikan kran dari tangki sedot WC. Tatapi tidak dimatikan akhirnya satu tangki habis air tinja mengalir kebawah.

“Saya tidak tahu tiba-tiba ada air datang dari atas. Kirain air biasa ternyata kotoran air tinja,” terangnya saat di temui dirumahnya.

Menurutnya, penampungan air tinja yang berada diatas milik Martono sangat mengganggu rumah tetangga lain. Dimana keberadaan rumah- rumah warga berada di posisi bawah.

“Percuma kalau penampungan ditaruh situ. Kan nanti luber lagi. Kasihan warga yang rumahnya bawah,” pungkasnya.

Akibat luberan air tinja sedotan WC tersebut membuat keluarga Sumasri membersikan kotoran di pekarangan dan teras rumahnya.(Sa/And/Red)


Like it? Share with your friends!

95
Suara Data Network
assalamualaikum

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *