IKIP Budi Utomo Peduli Anak Bangsa, Siapkan Bantuan Bencana untuk NTT

Pada satu kesempatan, Rektor IKIP Budi Utomo Dr Nurcholis Sunuyeko foto bersama dengan mantan Gubernur NTT Drs. Frans Lebu Raya. Foto : Dok for SUARADATA.com

MALANG, SUARADATA.com-Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Senin (5/4/2021) mendata hingga pukul 23.00 WIB terhitung sebanyak 2.019 kepala keluarga (KK) atau 8.424 warga mengungsi.

Ditambah pula sebanyak 1.083 KK atau 2.683 warga lainnya yang terdampak bencana tragedi banjir bandang di di Nusa Tenggara Timur (NTT). Bahkan, kondisi pasca bencana terpantau sangat memprihatinkan. Terlebih lagi, bencana alam itu terjadi di tengah kondisi pandemi covid-19 masih melanda di tanah air.

Tragedi bencana berlangsung di delapan wilayah administrasi kota dan kabupaten NTT. Diantaranya, Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur, Malaka, Lembata, Ngada, Sumba Barat, Sumba Timur, Rote Ndao dan Alor.

Dari tragedi itu, turut menyebabkan 128 orang nyawanya tak terselamatkan. Sekaligus 72 orang dinyatakan hilang dan masih proses pencarian hingga saat ini.

Selain menimbulkan ratusan korban jiwa dan puluhan orang hilang. Bencana di NTT juga menimbulkan kerugian secara material. Antara lain sebanyak 1.962 unit rumah terdampak. Dengan klasifikasi yakni 119 rumah rusak berat, 118 rusak sedang dan 34 rusak ringan. Sedangkan, fasilitas umum ada 14 rusak berat, 1 rusak ringan dan 84 unit lainnya juga turut terdampak.

Mengenai hal itu, Rektor IKIP Budi Utomo Malang, Dr Nurkholis Sunuyeko menuturkan, kampus sini banyak memiliki mahasiswa dari NTT. Sehingga, atas nama pribadi dan IKIP Budi Utomo turut prihatin dan berdukacita sedalam – dalamnya atas musibah bencana yang melanda di NTT.

“Selain iringan doa dari segenap Civitas IKIP Budi Utomo, tentunya gerak cepat dalam meringankan beban saudara kita. Pihak kampus bekerjasama dengan para Alumnus sini mengumpulkan bantuan dalam bentuk apapun untuk disalurkan ke sana,” bebernya.

Untuk kepentingan hal itu, Nurkholis menandaskan, diinstruksikan kepada relawan kampus agar melakukan pendataan terhadap mahasiswa plus keluarga mahasiswa yang terdampak.

Tidak tanggung-tanggung untuk perihal pendataan, agar mendapatkan data valid. Kampus memberangkatkan relawan ke NTT, dalam rangka mendata mahasiswa dan keluarganya yang terdampak.

Nantinya, bentuk kepedulian yang diberikan IKIP Budi Utomo kepada mahasiswa terdampak bencana bermacam bentuknya. Salah satunya berupa beasiswa, keringanan biaya kuliah hingga pembebasan.

“Kami pun juga memberikan kepedulian langsung kepada mahasiswa NTT dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang ada di Malang, tatkala orang tuanya belum mampu mengirimi uang kebutuhan,” tandasnya.

“Semoga kepedulian ini dapat membantu meringankan beban saudara kita. Sebagai anak bangsa kami terus berdoa segera teratasi segala kesulitan di sana, dan warga NTT diberikan ketabahan dan kesabaran,” imbuhnya.(Afd/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top