Razia Balap Liar dan Knalpot Brong, Polres Tuban Amankan 20 Motor


70

TUBAN, SUARADATA.com-Guna mengantisipasi kerawanan lalu lintas selama Bulan Suci Ramadhan, Kepolisian Resor (Polres) Tuban melakukan razia aksi balapan liar dan penggunaan knalpot brong di sejumlah tempat dalam wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Hasilnya sejak awal Ramadhan hingga Minggu ke dua bulan puasa, Polres Tuban berhasil mengamankan sebanyak 20 kendaraan roda dua yang digunakan untuk balap liar. Selanjutnya, menyita ratusan motor yang menggunakan knalpot brong.

“Kegiatan tersebut dalam rangka pengelolaan situasi Kamtibmas selama bulan Ramadhan serta menjelang hari raya idul Fitri 1444 H diantaranya razia kendaraan bermotor yang menggunakan knalpot Brong,” kata Kapolres Tuban, AKBP Rahman Wijaya saat konferensi pers, Senin (10/4/2023).

Lanjutnya, selain razia knalpot brong, pihaknya juga melakukan penindakan terhadap balap liar. Biasanya balap liar sendiri sering terjadi di seputaran jalur lingkar selatan yang biasa dilakukan saat malam minggu maupun menjelang berbuka puasa.

“Kita himbau kepada masyarakat yang masih melakukan balap liar dan masih menggunakan knalpot Brong supaya menghentikan kegiatan tersebut, karena sangat menggangu pengguna jalan lainnya,” pintanya.

Sementara itu, Kasat lantas AKP Kadek Aditya Yasa, menambahkan, yang terjaring operasi balap liar dan knalpot brong selain diberi pembinaan juga ditindak tegas dengan surat tilang.

Bagi motor yang tidak sesuai standar pabrik seperti menggunakan ban kecil, knalpotnya brong akan ditahan dulu di Satlantas Polres Tuban. Dan bisa diambil setelah pemiliknya mengembalikan kondisi motornya sesuai spek pabrik dan dilengkapi dengan surat sah sepeda motornya.

“Ini tinggal 57 kendaraan yang disini, kemarin sempat kita sita sejumlah seratus lebih namun sudah dikembalikan” Imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kadek memberikan waktu selama satu bulan kepada pemilik knalpot yang tidak sesuai peruntukannya untuk mengambil di Polres Tuban. Apabila pemilik tidak mengambil sesua dengan waktu yang telah ditentukan kemungkinan nanti akan dibuat layaknya patung kuda yang ada di taman Sleko Tuban.

“Jika pemilik tidak datang, kami beri waktu satu bulan apabila tidak datang akan kami gunakan untuk hal yang lebih baik,” pungkasnya.(Sal/And/Red)


Like it? Share with your friends!

70
Suara Data Network
assalamualaikum

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *