Pedagang Kuliner Pulosari dan Warga Gadingkasri Terima Vaksin C-19

Wawali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko didampingi Camat Klojen, Lurah Gadingkasri, Ketua RW 6, tokoh masyarakat Gadingkasri serta koordinator pedagang Pulosari. Sewaktu meninjau giat vaksinasi di pujasera Pulosari. Foto: Afd

MALANG, SUARADATA com-Pedagang kuliner Jalan Pulosari dan Rajekwesi bersama warga beserta Satgas Covid-19 wilayah Kelurahan Gadingkasri Kecamatan Klojen didukung Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang mengadakan vaksinasi.

Mereka mendapatkan vaksin sebanyak 250 dosis pertama jenis Sinovac dan Astra Zeneca, bertempat di Pujasera Pulosari, Rabu (15/09/21). Tak hanya itu, acara vaksin juga ditinjau langsung oleh Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko.

Dalam peninjauannya, Bung Edi sapaan Wawali Kota Malang menyampaikan, percepatan vaksin membentuk Herd Immunity dilakukan hingga ke wilayah kelurahan. Diharapkan, percepatan vaksin bisa masuk ke masyarakat teritorial wilayah per wilayah di seluruh kelurahan dan kecamatan di Kota Malang.

Pelaksanaan vaksin, menurutnya, dapat memberikan prioritas pelayanan kepada warga Lansia maupun Disabilitas. Selain itu juga tetap memperhatikan antusias masyarakat semangat mengikuti vaksin terpantau tinggi.

“Syukur Alhamdulillah, dengan pergerakan vaksin secara teritorial. Maka penduduk di Kota Malang secepatnya 70 persen bisa tervaksin. Namun begitu, mendisiplinkan diri mematuhi protokol kesehatan (prokes) ketat tetap diterapkannya,” jelas dia.

Pada akhirnya, ketika Herd Immunity dan penerapan prokes ketat secara serentak dan kompak dilakukan oleh warga Kota Malang.

“Kehidupan normal dari segala aspek terwujud kembali, sehingga kita bisa beraktifitas normal sediakala,” pungkasnya.

Koordinator pedagang Pulosari dan Rajekwesi, Suwaji menuturkan, pelaksanaan vaksin saat ini adalah hasil koordinasi bersama antara perwakilan pedagang dan pengurus RW serta Satgas Covid-19 wilayah Kelurahan Gadingkasri satu atau dua bulan lalu.

“Kami mengajukan permohonan giat vaksin kepada Dinkes Kota Malang, dan sama Dinkes diberikan kuota 250 dosis pertama. Insyaallah dosis kedua akan berlangsung satu atau dua bulan kedepannya,” tutur Suwaji.

Ada 250 dosis pertama ini diberikan kepada 50 persen pedagang bersama keluarganya.

“Selanjutnya, 50 persen lagi untuk warga Kelurahan Gadingkasri RW 1 sampai 6,” imbuhnya.

Pengurus Satgas Covid-19 wilayah Kelurahan Gadingkasri, Joko Santoso menambahkan, warga yang mengikuti vaksin dari RW 1 sampai 6. Mereka adalah secara umum serta para Lansia, Disabilitas ada tuna grahita dan keterbelakangan mental serta remaja usia di atas 12 tahun.

“Vaksin covid-19 yang dipakai adalah jenis sinovac dan astrazeneca dengan melibatkan 12 tenaga kesehatan dari Puskesmas Bareng,” tambah Joko.(Afd/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top