Reporter : Royvi Novriansyah
TUBAN, SUARADATA.com-Sudah berjalan sejak tahun 2020 silam, Yayasan Pendidikan Ash-Shomadiyah Kabupaten Tuban memberikan solusi pendidikan di masa pandemi kepada para siswanya secara gratis atau tanpa dipungut biaya apapun.
Hal serupa juga dilakukan pada 2021 ini. Pendaftaran siswa baru untuk Kelompok Belajar, Raudatul Aftal, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah telah dibuka sejak 17 Maret hingga 17 Juli 2021.
Pengasuh Pondok Pesantren Ash-Shomadiyah, Riza Shalihuddin Habibie mengatakan, ini merupakan ikhtiar dari yayasan untuk memberikan pendidikan dasar secara gratis selama 12 tahun. Mulai ditingkat MI, Mts dan MA semua gratis.
“Alhamdulilah, Ash-Shomadiyah bisa memberikan sumbangsih pendidikan gratis untuk mereka,” ucap Gus Riza saat ditemui diruang kerjanya, Minggu (13/6/2021).
Selanjutnya Gus Riza menjelaskan, yayasan tidak menarik uang pendaftaran maupun uang gedung. Bahkan, para siswa akan mendapatkan seragam secara cuma-cuma. Sedangkan, untuk tingkat MI dan Mts digratiskan mulai dari kelas 1, 2 dan 3. Lalu MA di gratiskan hanya sampai kelas 10 saja.
“Untuk kelas 11 diharuskan membayar sebesar 80 ribu rupiah per semester atau tiap enam bulan. Bayarnya hanya semester 3, 4, 5, 6 hingga lulus. Kalau MI dan Mts gratis,” ucapnya.
Gus Riza menegaskan, akibat faktor pandemi Covid-19 yang masih menjadi pandemi saat ini menjadikan ekonomi masyarakat turun. Sehingga, mengharamkan yayasan Ash-Shomadiyah untuk memungut uang pendaftaran, uang gedung. Bahkan seragam akan diberikan tanpa diminta biaya sama sekali.
“Jangan jadikan masa Pandemi Covid-19 seperti ini, sekolah harus terputus, solusi terbaiknya bisa sekolah di Ash Shomadiyah ini,” tegasnya.
Lebih lanjut Gus Riza, pihaknya hanya mampu menerima siswa baru untuk tingkat MI sebanyak 75 anak. Kemudian, akan dibagi untuk 25 siswa per kelas, serta memberikan garansi masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
“Hari pertama pendaftaran dibuka sudah ada 32 pendaftar yang berasal dari Tuban maupun Kabupaten lainnya,” timpal Gus Riza.
Lalu Gus Riza memaparkan, setelah melalui tahap pendaftaran, para calon siswa baru ini akan mengikuti tes wawancara. Meliputi kepribadian, membaca Al-Qur’an yang kemudian dibagi dalam tingkatan. Selain itu, ada tahfid dan ada tingkatan lainnya, serta minat bakat untuk menggali potensi siswa.
“Contoh saja, siswa ini menyukai mata pelajaran apa? nah dari situ ketika sudah lulus di MA, akan kita garansi masuk ke Perguruan Tinggi. Kebetulan kita punya program itu,” ujarnya.
Ditempat yang sama, salah satu wali murid bernama, Ali Musyafa (47) asal Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, yang mendaftarkan putrinya untuk tingkat MA mengungkapkan rasa terimakasih kepada Ash Shomadiyah karena memberikan program pendidikan gratis.
“Kita mendapat informasi bahwa sekolahnya gratis, tapi nanti kita tunggu kabar selanjutnya setelah tes ini nantinya akan seperti apa,” pungkasnya.(Roy/And/Red)
